❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋
Bulan Ramadhan pada umumnya identik dengan menahan lapar dan haus, itu yang sebagian besar orang pahami. Pada saat berpuasa, ada beberapa aktivitas yang di tunda pelaksanaannya; seperti makan, minum, ngomongin orang...*ehm*, dan sebagainya.
Ketika tubuh biasanya diberi asupan makanan pada jam tertentu, misalnya sarapan pagi atau makan siang, maka ketika berpuasa, siklus itu berubah dan sistem pada tubuh kita jadi harus menyesuaikan diri terhadap siklus yang baru.
Seperti yang kita tau, dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita memerlukan imun tubuh yang baik, sehingga kita dapat terjaga dari segala serangan penyakit. Nah, salah satu cara yang dapat kita lakukan ialah dengan berpuasa.
Kok bisa? Gimana caranya yaa?
Ya, berpuasa dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Saat puasa, terjadi peningkatan sel limfosit yang berperan sebagai sel imun tubuh kita.
Selain itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pakistan Medical Association, puasa juga memiliki beberapa manfaat;
1. Terjadinya peningkatan sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
2. Kadar kolesterol baik mengalami peningkatan, sementara sebaliknya kolesterol jahat menurun termasuk trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah manusia. Jika terlalu banyak, trigliserida akan menumpuk pada bagian-bagian tubuh seperti dinding pembuluh darah dan hati. Efek penurunan kedua lemak jahat itu secara tidak langsung menurunkan potensi penyakit jantung koroner.
3. Mengurangi berat badan, lemak tubuh, gula darah dan tekanan darah.
4. Tingkat stress pada tubuh seseorang mengalami penurunan.
Crish Weller menulis sebuah artikel kesehatan yang dimuat dalam www.medicaldaily.com, dengan judul “Fasting May Improve Immune System Health During Aging Process; Chemoterapy Patients May Also Benefit”, mengatakan bahwa puasa teratur dengan pengobatan kemoterapi jangka panjang dapat meningkatkan daya imunitas tubuh. Padahal, pengobatan kemoterapi jangka panjang dapat merusak dan menurunkan sistem imunitas tubuh. Namun, dengan puasa teratur hal tersebut dapat meregenerasi sistem imun pada tubuh kita.
Penelitian yang lain juga menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar Insulin Growth Factor 1 (IGF-1). Perlu diketahui, IGF-1 adalah sebuah protein yang berperan dalam proses penuaan dan pertumbuhan sel kanker. Sehingga, dengan meningkatnya IGF-1 dapat membantu proses pemulihan sel pada pasien dengan kemoterapi.
Subhanallah.. Betapa indahnya jika kita mampu berpuasa dengan baik. Selain mendapatkan pahala dari Allah SWT, juga mendapat keberkahan bagi tubuh kita. Dan juga, kita dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh yang mampu mempertahankan tubuh kita agar selalu sehat. Wallahu‘alam.
Secara garis besar, berpuasa tidak menimbulkan bahaya atau efek buruk bagi tubuh. Justru sebaliknya, puasa mendatangkan berbagai macam manfaat, terutama untuk kesehatan rohani dan jasmani.
Selain itu juga, puasa dapat memberikan efek yang baik bagi kesehatan organ pencernaan, dimana hormon pada saat puasa dapat menjaga organ pencernaan tetap fit. Seperti yang kita tau, masih banyak yang mengira bahwa puasa itu membuat seseorang menjadi tak berstamina, dimana kita akan menjadi mudah kelelahan dalam beraktivitas. But that's absolutely wrong! Kenapa begitu?
Puasa ternyata dapat mengurangi beban kerja organ pencernaan. Saat tidak puasa, tubuh kita akan terus bekerja mencerna makanan yang kita makan. Sehingga, otomatis berpengaruh terhadap besarnya hormon dan enzim pencernaan yang dikeluarkan untuk mencerna dan mengangkut sari makanan. Penurunan pengeluaran enzim dan hormon pada saat puasa, berfungsi dalam menjaga organ pencernaan tetap fit dan supaya tidak kelelahan.
Bayangkan saja jika kita tidak berpuasa. Aktivitas yang begitu padat, kemudian rasa selalu ingin mengisi perut tentu datang menghampiri. Inilah yang membuat organ pencernaan terus bekerja. Di saat organ tersebut bekerja dan kita pun beraktivitas seperti biasa, maka akan mudah sekali bagi kita mengalami kelelahan. Hal inilah yang sering menyerang kita saat sedang melakukan aktivitas, yang salah satunya ditandai dengan rasa kantuk.
Sedangkan, jika kita bekerja dalam keadaan perut kosong, maka kita akan lebih fokus. Dimana, pikiran kita hanya tertuju pada apa yang sedang kita kerjakan. Rasa lapar tidak akan terasa jika kita bisa fokus dalam bekerja. Hasil pekerjaan yang akan diperoleh mungkin akan lebih baik jika kita berpuasa, sebab organ pencernaan beristirahat saat kita bekerja. Dan keseimbangan tubuh akan terjalin dengan baik.
Ini dia 3 tips menjadikan puasa sehat:
1. Selama Ramadhan, sangat penting untuk meyakini bahwa kita mampu mengikuti berbagai rutinitas; bangun sebelum subuh, sahur, dan melakukan shalat subuh. Rutinitas ini harus tertanam dalam pikiran, tubuh, dan jiwa. Mayoritas dari kita, umumnya memiliki energi yang berlebih, antusias yang tinggi dengan merencanakan melakukan berbagai macam hal. Namun ketika iman kita cenderung menurun, rencana demi rencana itu buyar. Kita menjadi malas untuk kembali melakukan rutinitas seperti pada awalnya. Maka cara terbaik untuk menjaga konsistensi aktivitas keagamaan kita adalah dengan tetap moderat atau tidak terlalu menggebu-gebu.
2. Mengurangi asupan natrium dalam makanan kita, terutama selama sahur. Hal ini akan membantu untuk mengurangi keinginan kita untuk minum sepanjang hari. Makanan ekstrim harus dihindari juga. Ini termasuk hidangan yang super pedas (dan lagi untuk mengurangi dorongan untuk minum setelah sahur), kadar gula tinggi, dan makanan berlemak. Coba deh buat mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan serat yang tinggi (untuk memudahkan pencernaan). Sangat penting untuk makan-makanan yang memiliki karbohidrat kompleks karena mereka dicerna secara perlahan (termasuk biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.). Hindari Minum banyak air di malam hari dan sebelum fajar. Selama sahur, ingat bahwa kopi dan teh dikenal diuretik; hal ini dapat menyebabkan kita kehilangan cairan lebih cepat.
3. Jangan makan berlebihan. Perut kosong pada siang hari dan kemudian diisi penuh pada malam hari dapat menyebabkan kelesuan dan ketidaknyamanan dalam saluran pencernaan serta lainnya, dan pada akhirnya makan secara berlebihan cenderung dapat menyebabkan kemalasan. Alhasil kita jadi malas melakukan ibadah pada malam harinya.
4. Jangan lupa untuk membiasakan diri mengkonsumsi vitamin. For me, cukup Habbatu'shauda 2 butir setiap sahur dan setelah berbuka puasa (lebih tepatnya sebelum tidur) untuk menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit-penyakit yang memungkinkan menyerang tubuh kita saat kita kekurangan asupan. Wallahu'alam.
Please take care of your health during Ramadan, InshaAllah berkah.. ✌
No comments:
Post a Comment