Monumen Nasional (MONAS).

Ay Dorkies! Ahh, ada sedihnya ada senengnya juga loh ini udah aja masuk kuliah lagi.. Senengnya sih "akhirnya" ada aktivitas lagi. Sedihnya? You know lah, bakal jarang lagi ketemu sama my beloved kasur. :")
Aaaanyways, hari ini gue bakal nyeritain cerita sesuai judul postan kali ini (as always). Yup kali ini gue akan mengajak kalian menjelajahi Monumen Nasional a.k.a MONAS!!! Ikutin perjalanan kita dulu yuk! Click link ini yaa -> Zidventure: Monumen Nasional. ;D
Yoooyoyoyo *menggila*. Kali ini temen jalan gue masih asing bgt nih kayanya di D.O.R.K. Well guys, I want you all to meet Dicky Sandi Sabana, also known as Dicky. But from now, we'll just called him as Key! Yayy! ;D Oyaoyaaaa back to the topic.. Jadi minggu kemaren gue "akhirnya" sukses masuk Monumen Nasional ini dan naik sampe puncaknya!! YESSS FINALLY! Iyaiya I know terkesan norak banget kayanya gue 17tahun tinggal disekitaran Jakarta tapi gapernah masuk ke Monumen Nasional ini-_- But seriously, gue udah berkali-kali-kali ke Monas tapi ga pernah sukses buat masuk museumnya dan naik sampe puncaknya. :")
Aaanyways, sedikit membahas kembali ajanihya sejarah tentang Monumen Nasional ini. So, Monumen Nasional, or also known as Monas atau Tugu Monas; adalah monumen yg didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Belanda, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang. Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton. Awalnya puncak Monas / obor ini dilapisi emas seberat 38kg, namun kemudian dilapisi ulang sehingga mencapai 50kg lembaran emas untuk menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, yaitu 50tahun. Sebanyak 28kg dari 38kg emas pada obor Monas tersebut merupakan sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yg pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. (and that's one of a reasons why I love being Acehnese. :p)
Ada 4 hal yg bisa kita liat saat masuk ke Tugu Monas ini. Yang pertama kita bisa ngeliat Relief Sejarah Indonesia yg terdapat pada halaman luar dan mengelilingi monumen, pada tiap sudutnya terdapat relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia. Secara kronologis relief ini menggambarkan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat dan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, terbentuknya organisasi modern yg memperjuangkan Indonesia, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia yg disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, hingga mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Sayang ajanih beberapa patung dan arca-nya udah pada mulai rusak akibat hujan dan cuaca tropis..
Source: Wikipedia
Hal yg kedua adalah Museum Sejarah Nasional. Di bagian dasar monumen ini terdapat ruangan besar berlapis marmer yg memiliki 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama di tengah, so totalnya menjadi 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa Orde Baru; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlangsung terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia awal abad ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, hingga masa Orde Baru pada masa pemerintahan Suharto..
Hal ketiga kita bisa mendengarkan bapak Proklamator kita membacakan teks Proklamasi di Ruang Kemerdekaan. Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Diantaranya ada naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yg disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas yg kemudian akan terbuka secara otomatis pada jam-jam tertentu; pada saat itu juga kita bisa mendengarkan lagu Padamu Negri, diikuti dengan rekaman suara Presiden Soekarno yg sedang membacakan proklamasi. Kemudian ada juga lambang negara Indonesia; Garuda Pancasila, yg terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Terdapat pula peta kepulauan NKRI yg juga berlapis emas, dan juga dinding yg bertuliskan naskah proklamasi.
Source: Wikipedia
Source: Wikipedia
Source: Wikipedia
Daaan hal terakhir yg bisa kita lakuin di Tugu Monas ini adalah ke Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan. Kita bisa ke pelataran ini dengan menggunakan lift yg tersedia pada pintu Selatan. Tapiiiii, sabar-sabar ajaya kalo mau naik keatas; lift yg tersedia ini cuma menampung max. 11 orang per-angkut. Dan biasanya juga mau hari apapun, yg naik keatas pelataran ini rame banget. :""") Beside, dari atas sini kita bisa ngeliat Jakarta dari ketinggian. Woooh!, kebayang bangetnih kalo udah malem dan ngeliat Jakarta dari atas sini, pasti indah banget karna dipenuhi sama lampu-lampu. Sayang ajanih Monumen ini ga dibuka sampe malem hmpft. Diatas sini juga disediain teropong buat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Katanya sih kalo kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, di arah ke selatan kita bisa ngeliat Gunung Salak dari kejauhan. Nah kalo dari arah Utara kita bisa ngelat laut lepas dengan pulau-pulau kecil. Keren yaa..
Aaand here's the rest of (random) photos...
Pipinya ga santai bangetsih itu-_- Terimakasih yaa Key, muka aku ga ada yg bener semua disitu, cuma karna kita kekurangan foto jadi ya apalah daya aku masukin aja apa yg ada. :""") Ohya fyi, Key ini adalah orang yg hobby bgt foto...bukan maksudnya bukan hobby foto dalam arti "narsis" ya, itumah bukan dia banget-_- I mean, he's one of the best photographer (for me). Cuma gitu dia gamau dibilang dia itu fotografer, taudeh kenapa. :-| Selain fotografer juga dia ini adalah seorang videographer dengan segala hasil-hasil karyanya yg membanggakan sekali. If you want to know more about him and all of his portofolio, just stalk his Instagram @dickysansan and visit his web keystudio.weebly.com. Believe me Dorkies, he's amazing. ;D

By the way, let's just be real; when we talked about something 'historical', itu pasti ga bakalan jauh-jauh dari yg namanya hal-hal berbau mistis dan konspirasi. Kaya Monumen Nasional ini nih.Tugu yg diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R.M. Soedarsono ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. “Apa yang ada diatas tugu Monas? Gambar apa yang terlihat dari lidah api di atas monas itu?” "Sosok perempuan sedang duduk simpuh dengan gerai rambutnya yang panjang. Rambut atasnya disimpul seperti sanggul kecil. Duduk menghadap langsung ke Istana Negara.” Yup, pada puncak Monumen tersebut menggambarkan seorang perempuan dan bukan hanya gambar abstrak lidah api. Sosok perempuan itu sengaja dibuat dengan sebaik-baiknya supaya orang yg melihatnya gak langsung mengetahuinya. Inilah salah satu kehebatan Bung Karno yg merupakan penggagas dan juga arsitek yg membuatnya. Sosok perempuan itu tepat mengarah/menghadap ke arah Istana Presiden. Jadi, saat kita berada di halaman Istana Presiden, kita akan sangan mudah untuk mengenali patung tersebut. Ga ada yg tau persis apa tujuan pembuatan Monas dengan sosok perempuan tersebut. Beberapa orang cuma beranggapan kalo sosok itu dibuat karena Presiden Soekarno yg sangat menghormati/mencintai perempuan. Atau bisa juga sang arsitek sengaja membuatnya agar setiap Presiden Indonesia bisa melihat sang "Ratu" ini. Atau mungkin juga bermaksud agar perempuan itu menjadi penyemangat disaat sang Presiden sedang memiliki pekerjaan yg berat. Ataaau, bisa jadi bermaksud agar setiap Presiden Indonesia merasa diawasi oleh wanita tersebut sebagai layaknya Ibu kita, Ibu negri, "Ibu Pertiwi". (yaaa asal jangan kaya sekarang aja, Presiden kita bukannya merasa diawasi sama "Ibu Pertiwi" malah diawasinya sama Ibu Megawati. -_-). Tapi ya mau gimanapun juga, obor dipuncak monas ini masih dan akan terus menjadi sebuah misteri. Weits tapi jangan langsung ga percaya dulu, ini dia wujud relief wanita pada obor api diatas Tugu Monumen Nasional tersebut..
 Source: IndoCropCircle
Anyways, sosok wanita tersebut hanya akan terlihat apabila kita ngeliat secara langsung aja Dorkies, karna kalo cuma dari gambar, sosok tersebut tidak terlalu terlihat. Dan juga, relief wanita tersebut hanya bisa dilihat pada jarak pandang dari jauh, kalo dari deket sih jadinya ga berbentuk dan lebih terlihat abstrak. Ini adalah seni arsitek, seni rancang dan seni pembentukan serta seni pemahatan yg "mungkin" paling hebat di Indonesia. As I know, filosofi asli awalnya sih monas itu sebagai simbol "Lingga" (alat kelamin pria), dan gedung MPR sebagai "Yoni" (alat kelamin perempuan), terwujud dari bentuknya. Jelas hal ini jarang dipercaya sama orang karna menimbulkan kesan porno. Tapi kalo diliat dari sisi seni, kesan porno itu tentu akan hilang. Sementara dari sisi historis mengatakan ini berkaitan dengan simbol kebesaran sebuah negara, karena hampir disetiap negara memiliki monumen serupa yang biasa disebut Obelisk. Hampir di semua negara ada (di depan istananya), dan Indonesia yang saat itu cukup disegani jelas ga mau kalah. Kalo kita sangkutpautin lagi dan ngorek lebih dalam lagi tentang Obelisk itu sendiri, yg jelas sih postan ini bakalan jadi panjang banget dan ga kelar-kelar kayanya. :"-) Yaa pokoknya sih mau gimanapun juga itu semua balik lagi pada kepercayaan masing-masing dan cara pandang masing-masing dari kalian semua ya Dorkies..

Aaaanyways, kayanya cukup segitu aja ya buat postan kali ini. Thankyou so much for reading today's post, Dorkies! And of course, terimakasih banyak Key sudah menemaniku dalam petualangan kali ini! :D<3 Buat tau perjalanan selengkapnya bisa banget nonton video kita disini -> https://www.youtube.com/watch?v=uOobY4fVmcg. Oya, maaf buat foto-fotonya yg ga terlalu banyak. We're too focused on making a video. Beside, kayanya gue juga udah pernah ngepost tentang Monas for like a thousand times *lebay*. But here's a link to another post of my trip to Monas -> http://arsyiarsyo.blogspot.com/2013/01/happynewyear2013.html dan juga http://arsyiarsyo.blogspot.com/2012/12/holiday-adventure.html. Mohon maaf bila ada salah-salah kata, baik yg typo maupun yg susah dimengerti. Maaf bila post-annya tidak enak dibaca dan kalimatnya mungkin sedikit belibet dan susah masuk otak kaya belajar matematika. Once again, thankyou so much you guys for reading this post till the end, I mean, now.. InshaAllah talk to you guys again on the next post and of course on the next adventures! :D May Allah always bless us and keep digging your knowledge, Dorkies! xx

No comments:

Post a Comment