Shalat
Tarawih sendiri adalah, seperti yg kita tau, Shalat sunnat yg dilakukan khusus
hanya pada bulan Ramadan. Dalam bahasa Arab, Tarawih adalah bentuk jama' dari
kata Tarwihah yg artinya "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu
pelaksanaan Shalat sunnat ini adalah sehabis Shalat Isya, biasanya juga
dilakukan secara berjama'ah di mesjid-mesjid.
Hikmah apa
ajasih yg bisa kita dapet dari Shalat Tarawih ini?
1. Shalat
Tarawih adalah ibadah untuk menghidupkan malam Ramadan dan mendekatkan diri
kepada Allah S.W.T
2. Kita
dapat menggunakan Shalat Tarawih untuk menghafal surah-surah Al-Qur'an.
3.
Mengharapkan kerahmatan dan keampunan Allah S.W.T
Rasulullah
S.A.W bersabda; "Siapa yang
melakukan sholat malam pada bulan Ramadan karena keimanan dan mengharapkan
keredaan dan keampunan Allah semata-mata, maka diampunkan segala dosanya yang
lalu.." (HR. Bukhari & Muslim)
Selain
hikmah yg bisa kita dapetin tadi, Shalat Tarawih ini juga ternyata baik banget
buat kesehatan tubuh kita. Beginilah menurut Dr. Ibrahim B. Syed tentang
manfaat dari Shalat Tarawih;
1. Menjaga
kebugaran Fisik.
Dikatakan
bahwa Shalat Tarawih dapat meningkatkan daya tahan, stamina, dan fleksibilitas
tubuh dan mampu menghasilkan efek yg sama seperti ketika kita berolahraga,
jogging, atau berjalan. Namun tanpa efek samping.
2. Baik
untuk tubuh lansia.
Nah, buat
orang yg udah lanjut usia, cenderung sering mengalami gangguan pada tubuh
(pegal, osteoporosis, dll.). Gangguan seperti ini juga bisa dicegah melalui
Shalat Tarawih. Kenapa bisa? Karena, kekuatan otot, tendon, fleksibilitas
sendi, dan respon kardiovaskular bisa meningkat dengan melakukan gerakan Shalat
secara berulang..
3. Membantu
program diet.
Nahini nih,
emang bener deh bulan Ramadan adalah bulan yg sangat amat membantu sekali buat
kalian yg mau lebih lancar ngejalanin program diet secara sehat! Gimana
caranya? Dengan Shalat Tarawih dong tentunya.. Shalat Tarawih ini bisa membantu
membakar kalori dalam tubuh, jadi berat badan kita bisa tetap terjaga. Apalagi
makanan yg kita konsumsi saat berbuka puasa (kecuali sayur&buah) sangat
berpotensi meningkatkan berat badan. Jadi, dengan Shalat Tarawih, meningkatnya
berat badan kita dapat dicegah.
4. Menenangkan
hati dan perasaan.
Kenyataannya
adalah, Shalat emang mirip sama olahraga. Kenapa gitu? Seperti yg kita tau,
olahraga bisa ningkatin suasana hati dan kualitas hidup sekaligus mengurangi
kecemasan dan depresi; sama halnya dengan Shalat. Dengan Shalat Tarawih dan
melafalkan do'a dan ayat Al-Qur'an, akan memicu relaksasi yg bisa menurunkan
tekanan darah, tingkat pernapasan dan denyut jantung sehingga hati akan terasa
lega dan lebih tenang. o:-)
5. Menghindarkan
stress pikiran.
Siapapun
kalian yg pikirannya gampang sterss, Shalat adalah jalan keluar terbaik atas
segala hal yg terjadi. Per-ca-ya-lah. Terutama gerakan sujud yg dilakukan
berulang kali saat Shalat Tarawih akan membantu meningkatkan kadar oksigen
dalam otak. Semakin banyak oksigen, maka otak akan terasa lebih segar dan tidak
akan terserang stress.
Jadi intinya
Shalat Tarawih itu cuma sekedar "ritual" semata, tapi ada dampak
positifnya juga buat kesehatan kita. So, bulan puasa itu bener-bener bulan yg
bermanfaat banget buat kita, selain mendapat pahala, kita juga mendapat
kesehatan baik rohani maupun jasmani.. Jadi sebisa mungkin jangan sia-siain
bulan suci yg cuma dateng setahun sekali ini ya, Dorkies! Percayalah bila kita
ga memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya, maka kita udah menyia-nyiakan
beribu kebaikan yg udah Allah kasih buat kita. o:-)
Rasulullah
S.A.W bersabda; "sesungguhnya Allah
mewajibkan puasa Ramadan dan aku menyunnahkan bangun (shalat di malam harinya)."
Abu Hurairah berkata, "Dahulu
Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam menganjurkan Shalat Tarawih tanpa
memaksa.." kemudian Rasulullah S.A.W bersabda, "Barangsiapa bangun pada bulan Ramadan dengan
penuh keimanan dan rasa harap, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yg telah
lalu."
Gue inget
banget nih waktu itu sempet dikasih tau gitu tentang hadist yg menyatakan 30
keutamaan Shalat Tarawih. Kalo ngga salah hadist ini disebutkan oleh Syaikh
Al-Khubawi dalam kitab Durroton Nashihiin. Kira-kira begini isi hadist
tersebut;
Ali bin Abi
Thalib Radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah S.A.W pernah ditanya tentang
keutamaan Shalat Tarawih pada bulan Ramadan, maka Rasulullah S.A.W bersabda:
- Malam
pertama, orang mukmin dihapuskan dosanya seperti saat dia baru dilahirkan oleh
ibunya.
- Malam
kedua, ia dan kedua orang tuanya diampuni, jika keduanya mukmin.
- Malam
ketiga, seorang malaikat berseru dibawah Arasy; "Mulailah beramal, semoga
Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.."
- Malam
keempat, akan memperoleh pahala seperti pahala membaca kitab Taurat, Injil,
Zabur, dan Al-Qur'an.
- Malam
kelima, Allah Ta'ala memberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di
Masjid al-Haram, Masjid Madinah, dan Masjid al-Aqsha.
- Malam
keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala seperti orang yang ber-thawaf di Baitul
Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
- Malam
ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa A.S dan kemenangannya atas
Firaun dan Haman.
- Malam
kedelapan, Allah Ta'ala memberinya apa yang pernah dia berikan kepada Nabi
Ibrahim A.S.
- Malam
kesembilan, seolah-olah ia beribadah kepada Allah Ta'ala sebagaimana ibadah
Nabi Shallaullahu'alaihi wa sallam.
- Malam
kesepuluh, Allah Ta'ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
- Malam
kesebelas, ia keluar dari dunia seperti ia dilahirkan dari perut ibunya.
- Malam
keduabelas, ia datang pada hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan di malam
purnama.
- Malam
ketigabelas, ia datang di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
- Malam
keempatbelas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya bahwa ia
telah melakukan shalat Tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
- Malam
kelimabelas, ia di doakan oleh para malaikat dan para pemikul Arsy.
- Malam
keenambelas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan
kebebasan masuk ke dalam Surga.
- Malam
ketujuhbelas, ia diberi pahala seperti pahala para Nabi.
- Malam
kedelapanbelas, seorang malaikat berseru, "hai hamba Allah, sesungguhnya
Allah Ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu."
- Malam
kesembilanbelas, Allah mengangkat derajatnya dalam Surga Firdaus.
- Malam
keduapuluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan
Shalihin (orang-orang yang shaleh).
- Malam
keduapuluhsatu, Allah membangun untuknya gedung dari cahaya.
- Malam
keduapuluhdua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap
kesedihan dan kesusahan.
- Malam
keduapuluhtiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam Surga.
- Malam
keduapuluhempat, ia memperoleh 24 doa yang dikabulkan.
- Malam
keduapuluhlima, Allah Ta'ala menghapuskan darinya azab kubur.
- Malam
keduapuluhenam, Allah mengangkat pahalanya selama 40tahun.
- Malam
keduapuluhtujuh, ia dapat melewati Shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat
yang menyambar.
- Malam
keduapuluhdelapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam Surga.
- Malam
keduapuluhsembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
- Malam ketigapuluh,
Allah berfirman; "Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan Surga, mandilah dari
air Salsabil, dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau
hamba-Ku."
Nah perlu
diketahui juganih kalo hadist tersebut ternyata adalah hadist yg palsu atau
munkar. Berikut ini beberapa indikasi dari kepalsuan hadist tersebut:
1. Pahala yg
terlalu besar untuk amalan yg sederhana. Misalkan pada lafadz "diberi
pahala seperti pahala para Nabi". Hal itu jelas mustahil banget terjadi
karena sebanyak apapun amalan ibadah manusia biasa, tentu tidak akan mampu
menyamai pahala Nabi. Allah S.W.T berfirman; "Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar Lagi Maha Melihat." (QS. Al-Hajj
[22]:75)
2. Hadist
tersebut tidak terdapat dalam kitab-kitab hadist yg mu'tamad. DR. Lutfi
Fathullah mengatakan, "Jika seseorang mencari hadist tersebut di
kitab-kitab referensi hadist, niscya tidak akan menemukannya." Hal itu
pula yg mengindikasikan bahwa hadist tersebut adalah hadist palsu.
Rabi' bin
Hutsaim Rahimahullah mengatakan, "sesungguhnya hadist itu memiliki cahaya
seperti cahaya di siang hari, sehingga engkau dapat melihatnya. Dan memiliki
kegelapan seperti gelapnya malam, sehingga engkau mengingkarinya.."
Setelah mengetahui
lemahnya hadits tersebut, maka hendaklah para penulis dan penceramah
meninggalkannya, karena dikhawatirkan akan masuk dalam sabda Rasulullah S.A.W
dalam sebuah hadits mutawatir; "Barangsiapa
yang berdusta atas nama ku dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap
mengambil tempat di Neraka".
Para ulama
mengatakan; "Dalam hadist yang
shahih, terdapat kesibukan dari hadist yang lemah".
Meskipun
hadist ini sempat dibilang sebagai hadist yg lemah, tapi meskipun begitu yaa
itung-itung biar kita jadi lebih semangat kan sholatnya? Xixixi. Eits, tapi
inget ya Dorkies, segala sesuatu halnya itu harus diawali dengan nawaitu. Dan
inget, kalo atas nama ingin beribadah kepada Allah, harus dilakukan dengan
ikhlas dan sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan apapun. Jadi jangan jadikan
hadist tersebut sebagai alasan kita untuk bersujud kepada-Nya yaa. Apalagi
sekarang udah tau kalo dikatakan hadist itu adalah hadist yg palsu.. ;-)
Keutamaan
Shalat Tarawih menurut hadist yg shahih adalah, Rasulullah S.A.W bersabda;
"Barangsiapa melakukan qiyam (Shalat
Tarawih) Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah
lalu akan diampuni." (HR. Bukhari & Muslim)
Selain itu,
Rasulullah S.A.W pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya, lalu beliau bersabda;
"Siapa yang shalat bersama imam
sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh."
(HR. An-Nasai dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Well then,
sekian duluya Dorkies postan hari ini. Semoga Allah selalu melimpahkan karunia-Nya
kepada kita semua, dan menjaga lisan-lisan kita dari perkataan dusta, apalagi
berdusta atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam..
No comments:
Post a Comment